Sebelum kita membahas topik tentang sejarah dan perkembangan anime dalam industri hiburan, alangkah baiknya jika kita mengenal lebih jauh lagi tentang apa itu anime.
Anime adalah salah satu format seni, namun sering disalahartikan sebagai genre. Sebenarnya, Anime adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan Film Animasi yang berasal dari Jepang. Istilah Anime sendiri merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris "Animation" dan di Jepang diucapkan sebagai "Anime-shon" yang kemudian disingkat menjadi "Anime".
Kata Anime tampil dalam bentuk tiga karakter katakana a, ni, me (アニメ), yang sesuai dengan bentuk tulisannya yang jika dibaca berarti A-NI-ME (bukan a-nim).
Sejarah Anime Dimulai Pada Abad ke-20
Sejarah anime dimulai pada awal abad ke-20, ini diawali dengan adanya First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Mereka kemudian mendapat julukan sebagai "Bapak-bapak Anime", dan karena eksperimennya itu, muncul lah anime-anime berdurasi pendek untuk pertama kalinya dalam sejarah anime.
Perkembangan Anime Setelah First Experiments in Animation
1.Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki
Film anime berdurasi pendek yang berhasil dibuat adalah Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki oleh Oten Shimokawa pada tahun 1917. Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki yang berarti "Kisah Seorang Petugas Mukuzo Imokawa" pernah dianggap sebagai film animasi Jepang profesional pertama yang pernah dibuat. Film ini dikerjakan selama 6 bulan dan hanya memiliki durasi 8 menit sebagai film bisu.
2.Namakura Gatana
Namakura Gatana bila diartikan adalah "Pedang Tumpul". Merupakan film animasi Jepang pendek yang diproduksi oleh Junichi Kouchi pada tahun 1917. Film komedi pendek bisu ini berdurasi 4 menit yang menceritakan sejarah tentang pembelian pedang bermata tumpul yang dilakukan oleh seorang samurai.
3.Urashima Taro
Urashima Taro adalah sebuah film animasi Jepang yang diproduksi oleh Seitaro Kitayama pada 1918. Film tersebut adalah sebuah adaptasi dari cerita rakyat Urashima Taro tentang seorang nelayan yang pergi ke dunia bawah laut atas permintaan seekor penyu.
Memasuki Tahun 1927
Pada tahun 1927, Jepang kemudian mengikuti langkah Amerika Serikat yang berhasil membuat animasi pertama yang menggunakan background music. Anime tersebut adalah karya Noburo Ofuji dan pada tahun 1929 Noburo Ofuji berhasil membuat anime pertama yang dapat berbicara yaitu Kuronyago.
Seiring berjalannya waktu, meskipun cukup lambat tapi banyak anime-anime berdurasi pendek yang telah dirilis seperti, Chikara to Onna no Yo no Naka oleh Kenzo Masaoka pada tahun 1933.
Anime Periode Perang Dunia II
Selama periode perang dunia II, terdapat beberapa karya-karya anime yang berhasil dibuat salah satunya adalah film animasi Momotaro no Umiwashii yang dikerjakan oleh Kenzo Masaoka bersama muridnya, Senoo Kosei pada tahun 1943. Mereka berhasil membuat anime Momotaro no Umiwashi berjumlah 5 episode.
Pada 1945, Mitsuyo Seo berhasil membuat dan menampilkan film animasi berdurasi sekitar 74 menit yang berjudul Momotaro: Umi no Shinpei berjumlah 9 episode. Film ini dikerjakan Mitsuyo Seo karena diperintahkan untuk membuat film propoganda Perang Dunia II oleh Departemen angkatan laut Jepang.
Periode Toei Animation dan Mushi Productions
Beberapa tahun kemudian untuk bersaing dengan film-film animasi produksi Amerika berdirilah studio animasi besar yakni, Toei Animation dan Mushi Productions pada tahun 1948. Dua studio ini berhasil menghasilkan film animasi dengan fitur berwarna pertama pada tahun 1958.
Film animasi berwarna pertama adalah The Tale of the White Serpent, ini dibuat pada tanggal 22 Oktober 1958 dengan durasi 78 menit yang diproduserkan oleh Hiroshi Okawa, disutradarai oleh Taiji Yabushita dan Kazuhiko Okabe. Film ini merupakan cerita rakyat Cina.
Awal Kepopuleran Anime
Masih dengan Toei Animation dan Mushi Productions. Dua studio ini menekankan pada produksi anime layar lebar serta seri televisi. Seri animasi televisi yang terpopuler adalah Tetsuwan Atom (Astro Boy/1963) karya Osamu Tezuka yang diadaptasi dari manga karyanya. Ratusan episodenya bahkan ditayangkan di TV NBC (AS) dengan rating yang sangat tinggi.
Seri anime populer lainnya seperti Gigantor, Tobor, Jungle Emperor, serta Speed Racer tak lama turut mengekor Di era 70-an genre fiksi-ilmiah mulai merambah anime, seperti yang populer antara lain, Uchu Senkan Yamato, Uchu Kaizoku Captain Harlock, serta MS Gundam. Sementara animator berbakat Hayao Miyazaki mulai menarik perhatian pengamat melalui Future Boy Conan (1978) dan Lupin III: The Castle of Cagliostro (1979).
Memasuki Era 1980
Era 80-an merupakan periode emas perkembangan anime. Sukses dari dua film layar lebar, Yamato dan Gundam merupakan awal booming anime di era ini. Anime juga mulai merambah ke pasar video dalam bentuk Original Video Animation (OVA). Film yang tercatat paling berpengaruh di era ini adalah Nausicaa of the Valley of the Wind (1986) yang suksesnya memicu didirikannya studio Ghibli yang dimotori Miyazaki. Studio ini memproduksi film-film sukses seperti Laputa: Castle in the Sky (1986), My Neighbor Totoro (1988), serta Kiki's Delivery Service (1989).
Namun, yang paling menjadi pusat perhatian pada saat itu adalah Dragon Ball (1986) karya Akira Toriyama yang diadaptasi dari manga karyanya yang dikerjakan oleh studio Toei. Dragon Ball menjadi sangat terkenal bahkan tidak hanya di Jepang dan memberikan pengaruh positif pada industri anime yang kemudian membludak di beberapa negara.
Era 1990-an
Era ini merupakan era yang menggembirakan khususnya untuk penggemar anime di Indonesia. Anime-anime seperti Saint Seiya, Sailor Moon, Dragon Ball, Detective Conan dan masih anime-anime lainnya yang ditayangkan di stasiun TV Indonesia.
Memasuki tahun 1995, muncullah sebuah anime yang disutradari oleh Hideaki Anno yang bernama Neon Genesis Evangelion yang sukses meraih income hingga $10 juta lebih, nilai yang fantastik. Hal ini membuat beberapa perusahaan lain berlomba-lomba untuk memproduksi anime bergenre robot.
Periode 2000-an Hingga Sekarang
Seiring perkembangan jaman yang semakin canggih kualitas anime semakin kiat membaik. Teknologi yang canggih sangat membantu perkembangan anime terutama pada bagian Grafis/Visual yang sekarang ini sudah berkualitas High Definiton/HD.
Ada begitu banyak anime-anime terbaik yang telah ditayangkan sejauh ini, seperti Naruto, One Piece, Death Note, Nisekoi, Kaguya-sama dan masih banyak lagi.